PHINTAS DAILY REPORT 19 MARET 2021
View PDF
19 Mar 2021

GLOBAL MARKET REVIEW

Indeks-indeks Wall Street ditutup melemah, bahkan Nasdaq melemah hingga 3.02% pada perdagangan Kamis (18/3). Pelemahan saham-saham teknologi seiring dengan kenaikan signifikan U.S. 10-year Treasury Yield menjadi salah satu faktor yang menekan Wall Street pada perdagangan Kamis (18/3). Sebagai informasi, U.S. 10-year Treasury Yield sempat menguat hingga 11 bps ke level 1.75%, level tertinggi sejak Januari 2020 pada perdagangan Kamis (18/3) kemarin. Sebelumnya, pernyataan dovish terkait arah kebijakan sukubunga the Fed oleh Kepala the Fed, Jerome Powell (18/3) sempat meredam laju penguatan U.S. 10-year Treasury Yield. Akan tetapi, ekspektasi berlanjutnya kenaikan inflasi seiring dengan pemulihan ekonomi, kembali mendorong kenaikan bond yields di AS.

Sebelumnya, mayoritas indeks di Eropa ditutup menguat pada perdagangan Kamis (18/3). Keputusan the Fed untuk mempertahankan sukubunga acuan di level 0.25%, disusul Bank of England (BoE) yang juga mempertahankan sukubunga acuan di level 0.1% menopang penguatan mayoritas indeks di Eropa tersebut (18/3).

Dibayangi oleh pelemahan Wall Street (18/3), indeks-indeks Asia-Pasifik diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada perdagangan akhir pekan ini (19/3).


DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6380] [Pivot : 6300] [Support : 6250]

Pelemahan Wall Street (18/3) berpotensi menekan IHSG ke pivot area 6275-6300, terutama di awal perdagangan Jumat (19/3). Namun demikian, IHSG berpeluang membukukan intraday rebound, jika penguatan saham-saham bank berlanjut pada hari ini (19/3). Potensi penguatan lanjutan pada saham-saham bank, terutama bank-bank berkapitalisasi besar (BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI) ditopang oleh peryantaan dovish dari Kepala the Fed, Jerome Powel (18/1), dan keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan 7-day RR Rate pada level 3.50% (18/3).

Disamping saham perbankan, pelaku pasar juga dapat mencermati ASII, UNTR, TLKM dan UNVR di akhir pekan ini (18/3).

Akan tetapi, pelaku pasar perlu mencermati kenaikan U.S. 10-year Treasury Bond Yield yang sempat menyentuh level tertingginya sejak Januari 2020 pada perdagangan Kamis (18/3) kemarin. Kenaikan U.S. bond yields ini berpotensi menekan nilai tukar Rupiah pada perdagangan Akhir pekan ini (19/3). Oleh sebab itu, meski ada peluang IHSG melanjutkan technical rebound, sebaiknya jangan terlalu agresif dalam melakukan akumulasi beli.




PHINTRACO SEKURITAS

The East Tower 16th Floor

Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1

Mega Kuningan, Jakarta 12950

P.  +6221 2555 6111

F.  +6221 2555 6138

W. www.phintracosekuritas.com